Maksimalkan Tabungan, Ini Dia Tips Hemat Tinggal Di Jepang Ala Aku.

Sunday, October 1, 2023


Jepang adalah salah satu negara yang mempunyai tingkat upah cukup tinggi dibandingkan dengan negara Asia lainnya, itulah mengapa banyak orang yang ingin bekerja di Jepang termasuk aku. Bukan hanya gaji yang tinggi, biaya hidup di Jepang pun tergolong cukup tinggi. Bekerja di Jepang tidak serta merta membuatku menjadi orang yang punya banyak duit. Kembali ke bagaimana orang tersebut mengatur keuangannya. 

Nah selama beberapa bulan aku bekerja, aku melakukan hal-hal ini untuk menghemat pengeluaranku.

1. Memasak Sendiri.


membuat masakan sendiri menurutku sangat menghemat pengeluaran. Selain itu dengan memasak sendiri, kita bisa memastikan masakan kita halal. Yup, di Jepang banyak sekali makanan yang mengandung babi, baik makanan di restaurant maupun makanan instant lainnya. Maka dari itu bagi orang muslim harus berhati-hati dengan makanan yang kita makan. 

2. Belanja Buah dan Sayur di Toko Buah dan Sayur (Yaoya/八百屋).

Yaoya atau toko sayur.

Buah dan sayur di Jepang harganya memang tergolong mahal, bakan terkadang harganya hampir sama dengan daging-dagingan. Selain memiliki kualitas sahur dan buah yang bagus, sayur dan buah di Jepang memang memiliki rasa yang lebih enak. 

Aku sendiri sering belanja di Yaoya daripada di Supermarket, karena harganya yang jauh lebih murah. Biasanya perbedaan harganya sekitar ¥100-200 untuk satu buah sayur atau buah. Lumayan banget kan bisa menekan pengeluaran bulanan hehe.

3. Belanja Ke Supa Setiap Satu Minggu Sekali.

Foto diambil dari Google Image.


Godaan terbesarku ketika pulang kerja adalah ingin mampir. Entah itu mampir ke Family Mart atau ke Supa. Yang awalnya hanya ingin membeli tisu toilet, tiba-tiba membeli barang-barang lain yang bersifat konsuftif seperti es cream, roti, dan lain-lain. Oh ya, Fyi roti dan es krim di Jepang selain enak juga murah-murah lho. Tapi ya kalau tiap hari beli bisa habis juga yang di dompet, maka dari itu lebih baik belanja ke supa setiap satu minggu sekali.

4. Tidak Setiap Saat Berendam Di Ofuro.

Gambar diambil dari Google Image

Setiap kamar mandi di Jepang pasti memiliki ofuro atar tempat berendam air hangat. Orang Jepang sangat suka berendam di ofuro saat pulang bekerja. Selain merileksan badan, tidur pun menjadi lebih nyenyak setelah berendam di ofuro. Jepang menggunakan gas untuk merubah air dingin menjadi air panas. Nah, jika setiap hari berendam di ofuro menggunakan air hangat, bisa dibayangkan tagihan air dan gas tiap bulannya. Maka dari itu aku juga hanya menggunakan ofuro saat benar-benar merasa lelah.

5. Jangan Terlalu Sering Membeli Minuman Atau Makanan Di Jidohanbaiki.

Jidohanbaiki atau mesin penjual otomatis banyak kita jumpai di Jepang. Menurut situs matcha-jp.com ada sekitar2,47juta unit mesin penjual otomatis ini. Kita data menjumpai mesin ini di berbagai tempat, di pingis jalan, taman, hotel, dari tempat yang sepi sampai tempat yang ramai sekaligus. Jidohanbaiki bisa berubah sesuai tiap musim. 

Namun, jika terlalu sering membeli minuman di jidohanbaiki juga bisa membuat kita boros. Harga yang tercera di Jidohanbaiki lebih mahal 20-50¥ dibanding dengen harga saat kita membeli di supermarket biasa. Sebaiknya tidak terlalu sering membeli di mesin penjual otomatis. Karena di Jepang air keran bisa langsung diminum, aku sering membawa suito (termos) ketika berpergian, selain bisa isi ulang dimana saja minum air putih juga lebih sehat.

6. Mencatat Setiap Pengeluaran Yang Kita lakukan.

Nah ini yang paling penting. mencatat setiap pengeluaran yang kita lakukan, denga begini pasti kita tahu kemana larinya uang kita. Sehingga hal-hal yang dirasa mempunyai pengeluaran berlebih dań bukan prioritas bisa kita kurangi.


Nah itu tadi beberapa tips dan trick yang bisa kalian coba ketika tinggal di Jepang. Memang setiap orang mempunyai cara masing-masing untuk mengelola keuangan. Apalagi di tengah gempuran teknologi dan gen Z yang tentu terkadang membuat kita ingin foya-foya hehe.